4 Cara Bisnis Properti Paling Jitu yang Mudah Anda Lakukan

Cara bisnis properti – Properti adalah bisnis yang menggiurkan, hal itu dikarenakan keuntungan yang ditawarkan dalam bisnis ini berlipat-lipat. Terutama saat ini properti akan tumbuh dan berkembang semakin pesat karena banyaknya permintaan akibat populasi di indonesia semakin meningkat. Bisnis properti ini ada yang skala kecil dan juga skala besar. Bahkan bisnis tersebut juga bisa dilakukan tanpa modal. Jika digeluti dengan niat dan tekad yang kuat bisnis tersebut akan menghasilkan profit yang lumayan. Meski begitu Anda harus tahu seperti apa ilmu bisnis properti tersebut dan bagaimana cara menjalankannya dengan benar. Salah sedikit saja, kerugian yang Anda tanggung tidak sedikit terutama properti dengan skala besar. Simak cara bisnis properti yang wajib untuk Anda ketahui berikut ini:

Turunkan Syarat Pembayaran

DP rumah

DP rumah

Bisnis properti bisa dilakukan dengan menggunakan uang orang lain. Katakanlah dalam bisnis properti ini Anda berlaku sebagai investor. Saat menemukan properti yang  dijual dengan harga di bawah standar namun keuangan belum mencukupi, Anda bisa meminta penjual untuk menurunkan syarat pembayaran. Dalam melakukan cara ini, pengetahuan tentang harga properti masih sangat diperlukan. Misalnya saja adalah tipe rumah, luas rumah dan lokasi rumah harga standarnya berapa. Sebagai contohnya adalah jika rumah A harga normalnya adalah 900 juta, namun hot dealsnya menawarkan dengan harga murah 600 juta, maka Anda bisa memberikan penawaran dengan harga 620 juta. Mungkin penjual akan merasa kegirangan karena Anda tidak menawar namun menaikkan harga. Jika penjual menyetujuinya, maka Anda bisa mengajukan penurunan syarat pembayaran seperti DP yang ringan, pelunasan lebih lama dan lain sebagainya. Jika di negosiasikan dengan baik maka kesepakatan akan bisa didapatkan.

Baca juga:  6 Usaha Sampingan Untuk Guru Honorer Paling Populer

Meminjam Dana Bank

Meminjam Dana Bank

Meminjam Dana Bank

Cara bisnis properti yang bisa dilakukan selanjutnya adalah meminjam dana ke bank.  Pihak bank akan menutupi pembiayaan sebesar 80% saja, sedangkan 20%nya bisa Anda tutupi menggunakan keuangan pribadi Anda. Saat membeli properti akan ada biaya lainnya yang harus dibayar misalnya saja adalah DP, biaya administrasi dan lain sebagainya. Jika keuangan pribadi belum mencukupi sisanya yang 20% Anda bisa negosiasikan dengan penjual. Oleh sebab itu dalam memilih dan membeli properti penting mengetahui motif penjual dalam menjual properti tersebut.  Jika keuangan Anda belum mencukupi namun motif penjual membutuhkan uang cepat dan ingin jual cepat sulit untuk mendapatkan negosiasi sebab si penjual juga membutuhkan dana yang cepat.

Uang Sewa di Muka

Bagi Anda yang ingin berbisnis properti atau investasi di dalam bidang properti bisa memilih yang bisa langsung disewakan. Misalnya adalah properti yang bisa digunakan untuk bank selama 5 tahun ke depan, apartemen yang bisa disewa jangka panjang, vila, atau rumah kontrakan. Anda bisa meminta uang sewa dibayar di muka untuk mengurangi harga pembelian properti tersebut atau membayar DP pembelian properti.

Uang Sewa di Muka

Uang Sewa di Muka

Contoh kasusnya adalah Anda membeli vila atau apartemen di Bali dengan harga 1,5 M. Kemudian vila tersebut Anda sewakan selama 5 tahun ke depan dengan harga 250 juta per tahun sehingga total sewa selama 5 tahun adalah 1,25 M. Masih ada 250 juta lagi. Saat itu Anda juga mengajukan pinjaman ke bank dan mendapatkan pinjaman 200 juta. Sehingga tersisa 50 juta untuk pembayarannya. Untuk 50 juta ini bisa Anda negosiasikan dengan penjual yang mana biasanya akan memberikan komisi pembelian dengan jumlah tidak bisa ditentukan. Jika komisi yang Anda dapatkan lebih dari 50 juta maka Anda akan untung sehingga hanya tinggal memikirkan hutang dari bank tersebut. Akan lebih menguntungkan lagi jika penyewa memperpanjang masa sewa sehingga uang sewa tersebut bisa Anda gunakan untuk mencicil hutang di bank.

Baca juga:  Rincian Biaya Usaha Fotocopy dan Estimasi Pendapatan

Kartu Kredit

Cara bisnis properti yang banyak dilakukan adalah memanfaatkan kartu kredit. Kartu kredit ini sangat membantu meski hanya digunakan sebagai pembayaran DP atau biaya lainnya. Meski tidak bisa menutup semua biaya transaksi namun cukup efektif untuk Anda yang membutuhkan dana cepat. Ada pebisnis yang memanfaatkan belasan kartu kredit untuk berbisnis properti yang memang sudah diniatkan untuk alternatif pendanaan yang mendadak. Selama membayar tepat waktu dan sebelum jatuh tempo maka kartu kredit tersebut akan aman untuk digunakan.

Demikianlah cara bisnis properti paling jitu yang bisa Anda lakukan, semoga informasi ini bermanfaat.

Tags: Cara bisnis properti Cara bisnis properti 2017 Cara bisnis properti 2018 Cara bisnis properti terbaru tips Cara bisnis properti

Berikan komentar