2 Cara Menutupi Kerugian Perusahaan Paling Berhasil

Cara menutupi kerugian perusahaan – Yang namanya bisnis tidak melulu mendapatkan keuntungan atau profit. Ada kalanya perusahaan atau bisnis yang dijalankan harus menanggung kerugian. Ada yang mengatakan untuk bisa sukses harus menelan kerugian atau kegagalan terlebih dahulu. Oleh sebab itulah bagi Anda yang memiliki niat untuk menggeluti bisnis tahu bagaimana cara menutupi kerugian yang dialami oleh perusahaan. Kerugian yang terjadi berulang-ulang bisa menyebabkan kebangkrutan dan kehilangan aset berharga milik perusahaan.

Bisnis atau usaha dikatakan merugi jika biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak bisa tertutupi dengan pemasukan. Selain itu perusahaan akan mendekati kebangkrutan jika memiliki banyak hutang dimana-mana dan perusahaan tidak mampu untuk membayarnya. Agar tidak berlarut-larut, berikut ini adalah beberapa cara menutupi kerugian perusahaan yang penting untuk dilakukan:

Mastery Level

Mastery level business coach

Menurut Brad Sugars seorang billionaire, business coach sekaligus penulis buku dari action coach memberikan tips bagaimana cara menutupi kerugian perusahaan yang terbukti efektif dimana sudah sukses dilakukan di 23 negara dan lebih dari 130 perusahaan kecil maupun menengah menggunakan cara ini. Cara tersebut adalah mastery level. Goal atau tujuan dari mastery level ini adalah pebisnis bisa mengontrol bisnisnya tersebut, mengontrol team yang ada di perusahaan, mengontrol time, dan juga mengontrol money agar tidak kacau. Cara ini cocok bagi pebisnis yang mengalami omzet dan profit yang naik turun, waktu yang tidak bisa dinikmati karena kesibukan, dan penyajian servis maupun produk yang tidak konsisten. Tahapan mastery level ada tiga macam yaitu time mastery, money mastery, dan delivery mastery.

  1. Money mastery

Money mastery ini berkaitan dengan dua hal yang harus di kuasai untuk bisa mengurangi dan menghilangkan kerugian tersebut yaitu break even mastery dan juga profit margin mastery. Break even mastery adalah perhitungan yang harus dilakukan pebisnis untuk mengetahui berapa jumlah minimum transaksi yang harus dicapai supaya biaya operasional bisnis per hari, bulan, maupun per tahunnya bisa tercukupi. Agar bisa mencapai break even mastery ini harus menguasai fixed cost dan average sale. Hitung fixed cost selama setahun atau selama sebulan.

Baca juga:  Cara Menghitung Harga Jual Emas Perhiasan Supaya Tidak Dihargai Murah

Average sale ini adalah nilai dari penjualan rata-rata. Silahkan bagi jumlah total omzet per tahun atau bulan dan dibagi dengan jumlah pelanggan sesuai dengan periodenya. Misal omzet Anda adalah 100 juta per bulan dan di bulan tersebut ada 100 pelanggan maka average salenya adalah 1 juta. Untuk menutup biaya operasional Anda harus membagi total fixed cost dengan average sale. Fixed cost ini merupakan biaya tetap yang mana tidak akan terpengaruh dengan jumlah penjualan barang. Contohnya adalah sewa gedung, pembayaran pinjaman, dan lain sebagainya. Jika dalam sebulan fixed costnya sebesar 40 juta maka dalam sebulan transaksi bisnis minimal ada 40. Semakin kecil fixed cost maka transaksi yang harus dihasilkan juga semakin kecil.

  1. Time mastery

Cara mengatasi kerugian dalam berbisnis selanjutnya bisa dengan time mastery. Yang dimaksud dengan time mastery ini adalah pebisnis harus bisa mengatur waktunya dengan planning yang tepat. Jika Anda sebagai pebisnis masih merasa terjajah oleh aktivitas bisnis yang padat dan tidak bisa menikmati bisnis tersebut maka manajemen waktu yang dilakukan selama ini tidak tepat. Pengaturan waktu dalam berbisnis ini juga berpengaruh terhadap performa bisnis.

Dalam pengaturan waktu ini bisa dengan dua cara yaitu working on the business dan juga working in the business. Working in the business adalah aktivitas pekerjaan yang ada hubungannya dengan rutinitas. Misalnya saja seorang karyawan salon ketika memotong rambut itu artinya dia sedang working in the business. Jika dia kemudian mendirikan salon sendiri dan melakukan pekerjaan working in the business saja itu sama dengan tugasnya sebagai karyawan dulu. Oleh sebab itu dia perlu melakukan working on the business seperti sales, marketing, customer service, dan lain sebagainya. Jika hanya melakukan working in the business terus menerus bisnis salonnya tersebut akan terus merugi dan bangkrut.

  1. Delivery mastery
Baca juga:  5 Tips untuk Manajemen Keuangan Saat Pandemi yang Lebih Baik

Jika perusahan terus merugi coba perhatikan kembali apakah sudah melakukan delivery mastery dengan baik atau belum. Delivery mastery adalah penguasaan yang harus dimiliki pebisnis saat melayani pelanggan. Keluhan konsumen tentang produk atau servis itu menandakan bahwa delivery mastery belum baik. Ada beberapa pebisnis yang rela membayar mahal untuk sebuah iklan, namun saat konsumen berdatangan ternyata makanan atau produk yang disajikan dan servis yang didapatkan kurang memuaskan.  Saat hal ini terjadi Anda harus tahu bahwa komplain dan keluhan yang kurang bagus akan mudah menyebar dengan cepat. Tujuan dari delivery mastery ini adalah mencapai standar servis dan produk yang konsisten.

Fokus dan Optimis

Setelah Anda tahu bagaimana cara menutupi kerugian perusahaan atau bisnis langkah selanjutnya yang penting untuk dilakukan adalah tetaplah fokus dan optimis. Yang namanya melakukan perubahan itu tidak bisa dilakukan secara instan dan harus sedikit demi sedikit. Selain itu hasilnya juga tidak akan cepat terlihat. Oleh sebab itu sebagai pebisnis penting bagi Anda tetap fokus dengan perubahan  yang dilakukan.  Jangan berhenti sebelum tujuan tercapai. Selain itu juga dibutuhkan optimisme karena pikiran yang positif akan menciptakan energi yang positif pula. Jika Anda berpikiran negatif maja hasil yang akan didapatkan negatif pula dimana justru akan semakin memperburuk keadaan yang ada.

Ada beberapa pebisnis yang tidak sadar jika bisnis yang dijalaninya mengalami kerugian yang mana jika dibiarkan akan berujung pada kebangkrutan. Oleh sebab itu cara menutupi kerugian perusahaan ini akan lebih efektif dilakukan sejak dini dimana kerugian yang ditimbulkan nominalnya belum terlalu besar.

Tags: cara mengatasi kerugian dalam berbisnis mengatasi kerugian dalam berbisnis dengan mudah tips mengatasi kerugian dalam berbisnis

Berikan komentar